Pages

July 19, 2013

Waktu-Nya Lebih Tepat

Karena hanya Dia yang tahu yang terbaik, entah kapan saatnya.. yang pasti jika kita merasa sakit saat ini, Dia tidak ingin kita merasa sakit yang lebih di kemudian hari.. 

Dan mungkin kita yang sedang disadarkan, untuk bercermin. Untuk merasakan yang orang lain rasakan ketika kita begitu. Untuk memperbaiki diri kita yang hidayah-Nya ditampakkan melalui orang lain kepada kita. 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tentang dia, 
Ga ada setetes darahnya pun yang mengalir dalam tubuhku, tapi gatau kenapa, Allah mempertemukan aku dan dia di jalan-Nya yang indah, dan aku merasa udah kenal dia lama banget. 
Tapi kenyataannya, kapan kita bertemu bisa dihitung jari. Kapan terakhir kali aku ngeliat batang hidungnya sekalipun itu udah lama banget.. 
Dan suatu hari, balasan pesan itu membuatku terkejut tidak percaya. Kesempatan itu ada. Dan berarti aku bisa menjumpainya.. dengan segera. Membuncahnya harapan hari itu bagaikan balon-balon yang dilepas ke udara, bertebaran dan indah. Mungkin ini waktu yang tepat untuk aku bisa bertemu dengannya.
Tiba-tiba..
Sekarang, ketika kesempatan itu ada, ternyata aku tidak bisa bertemu dengannya.. Ya Allah, benarkah sekarang bukan saatnya? Aku hampir tidak bisa menerima kenyataan. Dua hal yang membuatku bingung, memaksaku untuk meninggalkan kesempatan ini. Kesempatan untuk bertemu dia setelah sekian lama menunggu. Sempat terbesit sedikit rasa kecewa di awal, tapi aku tidak bisa memaksa diriku sendiri untuk mengambil kesempatan itu. Semua harapanku ternyata bukan yang Dia mau untuk saat ini..
Dengan sedikit berat hati, aku meninggalkannya. Entah kapan bisa bertemu lagi. Kubuang perasaan kecewa itu jauh-jauh, dan menyadari mungkin ini bukan waktu yang tepat menurut-Nya. Mungkin bukan sekarang, tapi nanti. Tapi kau, ya, kau, sampai kapanpun aku masih kangen, sampai aku bisa bertemu denganmu, entah kapan..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Satu hal yang aku tidak tahu sudah terlaksana atau belum, bahkan kuyakin masih berat dan jauh dari kata sempurna, tapi aku yakin,

Ana uhibbukum fillah..

0 comments:

Post a Comment